Friday, July 31, 2009

...menjadi masa lalu pada akhirnya

Jikalah derita akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dijalani dengan sepedih rasa,
Sedang ketegaran akan lebih indah dikenang nanti.

Jikalah kesedihan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa tidak dinikmati saja,
Sedang ratap tangis tak akan mengubah apa-apa.

Jikalah luka dan kecewa akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dibiarkan meracuni jiwa,
Sedang ketabahan dan kesabaran adalah lebih utama.

Jikalah kebencian dan kemarahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti diumbar sepuas jiwa,
Sedang menahan diri adalah lebih berpahala.

Jikalah kesalahan akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti tenggelam di dalamnya,
Sedang taubat itu lebih utama.

Jikalah harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti ingin dikukuhi sendiri,
Sedang kedermawanan justeru akan melipat gandakannya.

Jikalah kepandaian akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti membusung dada dan membuat kerosakan di dunia,
Sedang dengannya manusia diminta memimpin dunia agar sejahtera.

Jikalah cinta akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti ingin memiliki dan selalu bersama,
Sedang memberi akan lebih banyak menuai erti.

Jikalah bahagia akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti dirasakan sendiri,
Sedang berbagi akan membuatnya lebih bermakna

Jikalah hidup akan menjadi masa lalu pada akhirnya,
Maka mengapa mesti diisi dengan kesia-siaan belaka,
Sedang begitu banyak kebaikan boleh dicipta.

Suatu hari nanti,
Saat semua telah menjadi masa lalu
Aku ingin ada di antara mereka

Yang bertelekan di atas permadani
Saling bercerita tentang apa yang telah dilakukannya di masa lalu
Hingga mereka mendapat anugerahNya itu.

Suatu hari nanti
Ketika semua telah menjadi masa lalu
Aku tak ingin ada di antara mereka

Yang berpeluh darah dan berkeluh kesah
Andai di masa lalu mereka adalah tanah saja.
Ternyata, derita itu hanya sekejap saja dan cuma seujung kuku,
di banding segala nikmat yang akan diterima di sana


Ternyata, keampunan-Nya seluas alam raya,
andai kau membuat dosa sepenuh bumi sekalipun

Harta yang dahulu dikumpulkan sepenuh raga,

ilmu yang dikejar setinggi langit,
kini hanyalah masa lalu yang tak bererti.

Mengapa dulu tidak dibuat menjadi amal
jariah yang dapat menyelamatkan diri di sana

Duhai! nestapa, kecewa dan luka dulu
ternyata hanya sekejap saja,
apabila semua dan segalanya
...menjadi masa lalu pada akhirnya.





dengan izin
AR







2 comments:

Note: Only a member of this blog may post a comment.